ARSITEKTUR PILIHANKU


ARSITEKTUR PILIHANKU

Sumber : Google "arsitektur"

          Arsitektur adalah seni yang dilakukan oleh setiap individual untuk berimajinasikan diri mereka dan ilmu dalam merancang bangunan. Dalam artian yang lebih luas, arsitektur mencakup merancang dan membangun keseluruhan lingkungan binaan, mulai dari level makro yaitu perencanaan kota, perancangan kota, arsitektur lanskap, hingga ke level mikro yaitu desain bangunan, perabot dan desain produk. Arsitektur juga merujuk kepada hasil-hasil proses perancangan tersebut. (Sumber : Wikkipedia "pengertian arsitektur")

Sumber : Google "Arsitektur"
         
          Aku adalah penduduk asli Surabaya. Keseharianku tidak terlepas dengan hal hal baru yang belum ku pelajari sebelumnya. Aku adalah seorang mahasiswa, yang setiap hari mulai dari senin-jum’at, aku berangkat menuju kampus. Tidak lupa berbekal tugas tugas yang telah ku selesaikan pada saat berada di rumah,walaupun pada saat perjalanan meuju kampus,seluruh badanku terasa lelah,terutama pada bagian mata, aku mengendarai motorku secara perlahan. Sesekali ku tampar pipiku sehingga mencegahku untuk rasa mengantuk,meskipun itu bukanlah hal yang baik karena menyakiti diri sendiri,terkadang pula ku menyemangati diri sendiri. Kesalahan utama ku yaitu pada pengerjaan tugas yang tidak terjadwal serta mengerjakannya pada waktu yang sangat dekat dengan hari pengumpulannya.

          Di perjalananku sering sekali bahkan hampir setiap hari ku melihat beragam desain desain rumah yang telah terbangun di pinggir jalan. Salahsatunya terdapat pada bangunan kuno,bangunan ini memiliki tinggi 6 meter dengan 2 lantai, dilihat dari depan bangunan ini banyak sekali ukiran ukiran yang elok dipandang,terukir di setiap bingkai pintu,sedangkan terdapat pula “carpot” atau garasi terbuka yang disanggah dengan pilar pilar kayu yang unik berdiameter sekitar 20cm, di ujung atas pilar serta di pangkal pilar terdapat ukiran yang sangat bagus, rumah ini diberi pagar pembatas namun tidak sepenuhnya tertutup,sehingga siapapun bisa melihat ciri rumah ini dengan ukiran ukiran yang elok dan berbeda dari tetangga-tetangganya. Dan hampir keseluruhan material bangunan ini terbuat dari kayu jati yang diplitur.

 
sumber : google rumah jengki

          Keberagaman bangunan-bangunan kuno yang ada di Surabaya menjadi cirri khas yang sangat mencolok. Salahsatu bangunan yang unik adalah bangunan dengan berkonsep “Arsitektur Jengki” atau kerap yang biasa disebut bangunan rumah miring,karena rumah ini terdiri dari pilar atau dinding penyangganya yang tidak biasa yaitu dibuat miring namun bangunan tetap berdiri kokoh. Melihat bangunan bangunan adalah dapat membuat seseorang menjadi penasaran, bahkan sempat terpikir bagaimana bangunan berkonsep “Jengki” tersebut bisa dibangun ? Cobalah untuk melihat ragam-ragam bangunan terutama di Surabaya, aku yakin pasti bagi yang melihat akan terpukau bahkan kebingungan dengan desain yang tidak biasa. Karena masih banyak sekali bangunan yang sangat tidak biasa dalam tampilannya.



       Arsitektur Jengki ini adalah suatu cara penolakan terhadap bangunan kolonial jaman itu,oleh arsitek Indonesia angkatan pertama. Material pada bangunan ini bisa dibilang cukup membuang buang uang,dikarenakan banyak sekali pemborosan,seperti dinding yang dimiringkan sehingga perlunya tambahan bata dalam penyusunan dinding agar terlihat seolah olah miring. Arsitektur Jengki adalah style yang asli berasal dari Indonesia sebagai wujud penolakan akan bangunan colonial. Menurut pendapat kebanyakan orang-orang ciri bangunan yang miring biasanya disebut “Jengki” seharusnya bangunan yang memiliki konsep “Jengki” adalah tidak hanya ditandai dengan dinding yang miring namun juga banyaknya “roofter” atau disebut bukaan kecil namun banyak. Itulah sedikit ulasan mengenai serpihan dunia Arsitektur,sebenarnya masih sangat luas dan sangat beragam dalam mempelajari arsitektur.Sekian dan terimakasih...





       

Komentar

  1. Banyak kalimat kurang efektif dalam tulisanmu. Misalnya "Menurut pendapat kebanyakan orang-orang ciri bangunan yang miring biasanya disebut “Jengki” seharusnya bangunan yang memiliki konsep “Jengki” adalah tidak hanya ditandai dengan dinding yang miring namun juga banyaknya “roofter” atau disebut bukaan kecil namun banyak."

    Kalimat itu bias kamu ubah menjadi lebih efektif, yakni: Menurut kebanyakan orang, ciri bangunan yang miring disebut “Jengki”. Tetapi bangunan yang memiliki konsep “Jengki” tidak hanya ditandai dengan dinding yang miring namun juga adanya “roofter” yakni bukaan kecil yang berjumlah banyak."

    Coba kamu bandingkan, lebih mudah dipahami oleh pembaca kan? Tulisanmu juga ada beberapa kata yang kurang baku, contoh: "jaman" seharusnya kan "zaman". Ayo perbanyak membaca dan menulis supaya tulisanmu lebih baik.

    BalasHapus

Posting Komentar